Blogger Widgets Nisa Amalia: Dibalik Kesalahan

22.7.13

Dibalik Kesalahan

Sangat disayangkan ketika orang menganggap bahwa orang yang salah akan tetap salah, dan yang selalu benar akan tetap benar, orang memerlukan masalalu untuk hidup dimasa depan, terkadang membuat kesalahan akan menjadikannya lebih dewasa dari sebelumya, bahkan sebagian besar tidak dan tetap bertahan pada masalalunya yang buruk. Untuk kesalahan yang dibuat berulang kali seseorang akan memiliki alasan tersendiri mengapa dia melakukan kesalahan yang sama diwaktu yang berbeda, dan siapa orang yang berani membuat peraturan bahwa dia tidak berhak dimaafkan. Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang hidup dalam kesucian. Betapa beruntungnya orang yang dengan lapang dapat memaafkan kesalahan orang lain, tidak membenci bahkan menyimpan dendam, sayang,,,tidak akan ada yang seperti itu didunia nyata. Ketika kau membuat seseorang kesal,dia akan pergi begitu saja tanpa mengingat seberapa banyak dia menyakitimu hingga dia melakukan hal itu (kesalahan). Orang merasa kesal dan salalu memikirkan cara untuk melimpahkan kekesalan itu pada orang lain, sangat picik bukan ??? Air mata yang jatuh karena kesalahan yang dibuat dalam keadaan kesal disebut air mata penyesalan, ah,,,sangat manusiawi dan “menjijikkan”karena itu artinya kau persis seperti yang mereka tuduhkan, menyebalkan, pengkhianat, dan semua hal buruk yang mereka katakan tentangmu semakin tergambar ketika kau menangis dan berkata “aku menyesal telah melakukannya”. Kau berhak hidup dan tidak duduk diam seperti ini menunggu orang lain menghakimimu. Jika tak ada lagi yang percaya pada apapun yang kau lakukan sudahlah kau tinggal menutup mata dan katakan pada hatimu “masih ada aku, percayalah padaku”ya,,,percayalah pada dirimu sendiri, dan kuatkan hatimu. Rumitnya perasaan wanita seperti itu lah mereka sulit dipaparkan bahkan dengan tulisan sekalipun. Sebuah pengakuan yang biasanya dilakukan oleh wanita untuk menutupi kessalahannya tidak selamanya omong kosong, terkadang dia membiarkan hatinya berbicara “masih ada aku, percayalah padaku”dengan begitu orang-orang melihatnya sebagai seorang “pendosa” yang tak tau malu, sungguh malang.

Tidak ada komentar :