Blogger Widgets Nisa Amalia: April 2008

27.4.08

RANTING RINDU




nisa

Ranting-ranting melodi melintasi
lisanku,hiasi temboktembok hati
menggema oleh keindahan lirik dan irama
utarakan cerita lama

perih yang singgah
disetiap tangga-tangga nadanya
membuat biola selalu setia
mengiringi perjalanan panjangnya

tarian dedaunan mengayun lemah
lemas,terkulai di atas gersang padang
membalut ceking dahan pepohonan
dambakan tempias sang hujan

Banjarbaru,2008

25.4.08

PANORAMA



lihatlah, cahaya imajinasiku
berdesakan berebut masuk kedalam dunia khayalku
sketsa dan alur drama yang harmonis
penuhi ruang lingkup fantasiku

ku curahkan semua dengan pena dan secarik kertas
ku ajak mereka menari berputar merangkai kata
menjadikan satu naskah dengan skenario
yang melukiskan sejuta makna

bertaburanlah dilangit membentuk pelangi
bias sinarnya menyatu dalam urat nadi
terjebak disela-sela penjara bathinku
menciptakan kekuatan dan keteguhan hati

Banjarbaru,2008

Little peri



anggun peri kecil berkejaran di jembatan pelangi
setapak demi setapak dia lalui tanpa lelah
mendaki satu demi satu berkas sinarnya
dapatkan kembali patahan sayapnya

Mataraman,2008

Mentari senja

ku memutari pinggiran pantai
memandang jauh kelaut lepas
elok sinar mentari sayu kemerahan
sampaikan salam,pamit untuk pulang

hati kecilku berbisik
indahnya senja ini,
saksikan pentas drama kehidupan
keindahan ciptaan Tuhan

Mataraman,2008

Suatu Pagi di Halaman Sekolah

Memandang mentari di pucuk cemara
Kusangkutkan anganku di warna cahayamu
Masa depan yang cemerlang
Kutulis di lembar kertas yang putih

Kumantapkan hatiku dari segala rintangan
Kulangkahkan kaki menyusuri jalan dari rumus ke rumus
Dari seluruh aksara inseklopidia pada cakrawala
Kitab-kitab semesta

Kupandangi warna pelangi yang membias di langit biru
Awan putih beterbangan melintas angan-angan
Mentari adalah harapan masa depan
Yang kusangkutkan pada warna yang memancarkan
jejak - jejak kakiku

Mataraman, 2008

LETIH




letih . . . lelah tlah membaur jadi satu
saat terfikir olehku untuk tetap berjalan,
namunku letih
ingin terus berlari namunku lelah

Aku bingung tak dapat berbuat apa-apa
sstt . . . hanya sempat tersirat tanya
apa yang harus aku lakukan ???
haruskah ku diam, haruskah ku berhenti
tetap saja tak ada yang mengerti,
kosong . . .
aku bahkan bosan menapaki kisah hidup
yang tak pernah berubah


Mataraman,2008


IMPIANKU





nisa

Angin malam hadir menyapa
merasuk bersembunyi disetiap sudut- sudut kulitku
Hatiku berbisik, dingin mendera
Gelisah menghantui langkah gontaiku

Sepi tanpa hadir bulan
Hening tanpa sinar bintang
Kusibak pekat malam
Arungi lautan impian

Aku terus melangkah
Meski fajar tak kunjung datang
Meski dingin semakin dalam menyelimuti ragaku
Hingga kutemukan seberkas cahaya sirnakan kegelisahan


Mataraman,2008