dan sajak mula melilit pada tubuh malam yang basah ketika aku tertidur dalam kata yang memadam dalam ruang imajinasiku,
dia larutkan semua pendeskripsian tentang kau dan waktu tentang hidup dan pengecualian,mirip permainan catur.memutarmutar kata mencari letak dalam ketepatan yang sukar dilogikakan.
dan kata mungkin tak habis sampai akhir pada sajak yang bergumul dalam setetes air hujan.
kal_teng,020409
2 komentar :
saat malam merasuk jiwa, hati merintih menahan dingin memeluk tubuh
Seperti daun tua yang gugur seperti itulah kehidupan manusia yang selalu terombang – ambing akan suasana kehidupan. Yang tercipta dari kehidupan manusia itu sendiri. Bagaimana tidak manusia hanya melihat hidup ini hanya untuk mati. Begitu ringkas hidup ini, lahir untuk mati, Mudahkan. jadi kehidupan ini sebenarnya tujuannya apa. Apalagi yang namanya cinta apalagi ini, suatu kata yang hanya dimengerti oleh orang yang memiliki hati. Memang manusia tidak memiliki hati
Posting Komentar