Mawar kupu-kupu, hati penyair
: buat Nisa Amalia
Mimpi dan masa depan
tentang sayap kupu-kupu
menuju rumah cinta
yang mesti lewat di atas mawar
dan bangunan di sudut parasmu
terus menduga
; adakah sekutu yang menuntunku ?
lalu tanpa meranting
menyapa suir-suir halimun
seperti bayang-bayang
memanggil ruh dalam dekapan
inilah tubuhku
semaput menguliti percakapan
tentang nama samaran
di antara bendera beliamu
perempuan dan gaun kepadaku
kemana saja
hidup kita membaringkan
kuluman senyum
; Mengingatkan pada kuncup pagi
kadang-kadang melukis warna-warni birahi
yang gugur
sebelum melubangi kerinduan
di misteri mawar-mawar
Maka penyair tak lain
hanya kesempatan membuat
kejujuran dan mimpi masa depan
melempar sejarah kita
menerbangkan kupu-kupu
dari parasmu
Sekayu, 2008
: buat Nisa Amalia
Mimpi dan masa depan
tentang sayap kupu-kupu
menuju rumah cinta
yang mesti lewat di atas mawar
dan bangunan di sudut parasmu
terus menduga
; adakah sekutu yang menuntunku ?
lalu tanpa meranting
menyapa suir-suir halimun
seperti bayang-bayang
memanggil ruh dalam dekapan
inilah tubuhku
semaput menguliti percakapan
tentang nama samaran
di antara bendera beliamu
perempuan dan gaun kepadaku
kemana saja
hidup kita membaringkan
kuluman senyum
; Mengingatkan pada kuncup pagi
kadang-kadang melukis warna-warni birahi
yang gugur
sebelum melubangi kerinduan
di misteri mawar-mawar
Maka penyair tak lain
hanya kesempatan membuat
kejujuran dan mimpi masa depan
melempar sejarah kita
menerbangkan kupu-kupu
dari parasmu
Sekayu, 2008
Tidak ada komentar :
Posting Komentar